Testing Navcom GNSS di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM

Hi gaes, masih dalam rangka bernostalgia dalam cerita, kali ini adalah momentum dimana saya berkesempatan untuk mengenal lebih dekat dengan alat seharga 3 Milyar.. Wow.

Alat ini bernama Navcom GNSS, atau sederhananya GPS nya anak Geodesi untuk mendukung pekerjaan mereka seperti Survey & Pemetaan.

Alat ini bisa dioperasikan sebagai Rover ataupun Base, jadi menyesuaikan peruntukannya. Saya bukan ahli dibidang ini, saya hanya beruntung saja bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan unik Geodetic, karena saat itu saya membantu sebagai Technical Assistant, dengan basic Electronic bisa dibilang itu cukup menantang.

Navcom Technology, Inc, yang berlokasi di 20780 Madrona Avenue Torrance, CA 90503 California, Amerika Serikat, adalah perusahaan terkemuka milik John Deere sebagai penyedia produk GNSS (Global Navigation Satellite System) canggih untuk OEM (Original Equipment Manufacturer), VAR (Vector Auto Regression) dan dukungan System Integrator kinerja tinggi Sistem RTK (Real Time Kinematic), koreksi satelit GPS level 5cm global, Penerima GNSS kualitas geodesi, produk komunikasi nirkabel dan engineering consulting untuk ketepatan posisi di area dan robotic.

Jika tertarik dengan sejarah Navcom, silakan simak lebih lanjut melalui berikut INI.

Pengalaman masa lalu membawa saya pada pola pikir bagaimana menyikapi sebuah makhluk bernama GPS.

Malem pak.. just info pak seputar obstacle dari pemanfaatan teknologi GPS, dan menurut pemaparan teman geodesi dulu mereka tidak mengenal istilah akurat melainkan presisi.. jadi mereka sebetulnya sadar akan potensi kesalahan dari sebuah gps.. dan rata2x project mereka dihargai tinggi dari hasil pengukuran paling presisi.. artinya kembali lagi ini kepada teknologi gnss yang digunakan dan juga waktu pengambilan data.. seingat saya dulu  waktu di lapangan atasan sy (engineer geodetic) pernah bilang waktu2x paling jarang ditemui satelit adalah pagi dan sore (syarat minimal 3 satelit harus bisa ditangkap, jk kurang dari 3 satelit mk data titik ordinat tidak bisa digunakan, bukan tidak presisi lagi tapi sudah tidak fix.

Jadi mereka sadar karakteristik dari gps, sehingga mereka mengambil sample tidak hanya 1, 2 titik tapi bisa ribuan titik dan diambil sample terbaik dari waktu pengukuran di lapangan (ini dalam konteks disiplin ilmu geodesi / survey pemetaan yg notabene menjual data presisi).

Dan gps yg mereka gunakan juga tidak umum, melainkan gps / gnss yg harganya bisa 2 milyar dg tingkat presisi 5cm.. conth produknya adalah navcom.

Nah, sebetulnya dalam konteks pengguna juga tidak jauh beda… apalagi gps umum yg tingkat presisinya 5-10 meter.. ini jika presisi, jk tidak bisa saja lebih dari itu.. tergantung situasi medannya juga, mk tak jarang ditemui kadang driver gojek bisa menembus bangunan saat melaju.

Jadi menurut pandangan saya sebetulnya fungsi data ordinat / gps itu hanya sekedar pendekatan.. tidak mutlak benar..  seperti 1+1 = 2. melainkan menggunakan nilai presisi 0.000000xxx semakin tinggi tingkat presisi semakin bagus.

Kira2x bgt pak .. just info aja sharing2x landasan teori dari narasumber yg saya sadur baik dari teori maupun pengalaman bersama para surveyor dinasti geodesi ugm. hehehe.


Post a Comment

Previous Next

نموذج الاتصال